DIIT
Tujuan Diit
- Mencegah atau memperlambat terbentuknya kembali batu ginjal.
- Meningkatkan ekskresi garam dalam urin dengan cara mengencerkan urin melalui peningkatan asupan cairan.
- Memberikan diit sesuai komponen utama batu ginjal.
Syarat Diit
Energi 35 kkal/kg BB, pada geriatri dimana umur > 60 tahun cukup 30 kkal/ BB, dengan ketentuan sebagai berikut :
- Karbohidrat sebagai sumber tenaga, 50-60% dari total kalori.
- Protein untuk pemeliharaan jaringan tubuh yang rusak sebesar 0,6 g/kg.
- Lemak untuk mencukupi kebutuhan energi diperlukan kurang lebih 30% diutamakan lemak tidak jenuh.
- Garam disesuaikan dengan ada tidaknya penumpukan cairan dalam tubuh. Pembatasan garam berkisar 2,5 - 7,6 g/hari setara dengan 1000-3000 mg Na/hari.
- Kalium disesuaikan dengan kondisi ada tidaknya Hiperkalemia 40-70 mg/hari.
- Fosfor dianjurkan kurang lenih 10 mg/kg BB/hari.
- Kalsium 1400-1600 mg/hari.
- Banyak cairan : 2500 ml/hari.
Makanan yang dianjurkan
- Sumber hidrat arang nasi maksimum ½ gelas sehari, roti 4 potong, kentang, ubi, singkong, kue-kue yang dibuat dari tepung maizena, hunkwee, tapioka, agar-agar, jam, sirup.
- Sumber protein hewani, daging 50 gr atau telur 1 butir sehari, susu, lemak, minyak, mentega, margarin.
- Sumber protein nabati, kacang-kacangan kering 25 gr atau tahu, tempe atau oncom 50 gr sehari.
- Sayuran : semua sayuran paling sedikit 300 gr sehari
- Minuman, sari buah, teh kopi, coklat
Bahan Makanan yang di Batasi atau di Hindari
- Sumber vitamin dan mineral.
- Makanan yang mengandung purin atau lemak tinggi (jeroan, sardine, kerang, makarel, melinjo).
- Sayur dan buah tinggi kalium jika pasien mengalami Hiperkalemi (bayam, gambas, daun singkong, leci, daun papaya, kelapa muda, pisang, durian, nangka).
- Makananan tinggi natrium jika pasien hipertensi (garam vetsin, penyedap rasa/kaldu kering).
- Makanan yang diawetkan, dikalengkan, diasinkan.